Friday, April 28, 2017

How I Met My Partner

"Kok bisaaaa? Gimana ceritanyaaaa?"

Inilah reaksi umum yang saya dapat ketika baru-baru ini membagikan undangan pernikahan untuk teman-teman dekat. Dibilang 'mendadak nikah' sebenarnya nggak juga sih, karena persiapannya cukup lama dan memang sayanya aja yang nggak banyak berbagi cerita. Hehe.

Saya lupa kapan pertama kali tepatnya 'mulai memerhatikan' Mas LNG ini. Mungkin setelah nemu akun instagramnya yang mem-posting acara seminar di kantor yang saya selenggarakan. Bukan kepo ya, nemu berdasarkan hashtag! #exanakahensi :p Postingannya menarik perhatian karena di antara minimnya pekerja yang hadir waktu itu, ternyata masih ada orang yang bisa mengapresiasi materi yang dibawakan narasumbernya. Lumayanlah, mengurangi rasa capek karena nyiapin acaranya.

Atau mungkin juga setelah mendengar cerita tentangnya dari teman kantornya. Luar biasa sekali mendengar teman kantornya ini mengapresiasi dia. Selain kagum, saat mendengar cerita itu saya justru sempat menyimpulkan, "Orang sehebat ini mah pasti udah ada yang punya...Pendampingnya juga pasti nggak kalah luar biasa.. ." . Untungnya (?) teman kantornya langsung mengklarifikasi, "Kayaknya belum deh, nggak tau tuh.."

Beberapa bulan kemudian, pikiran random tadi seolah ditunjukkan jalan untuk menemukan jawabannya. Saya berkesempatan bekerja sama dengan Mas LNG untuk sebuah project.

Kesan pertama setelah ketemu sosok aslinya? Orangnya asik, bisa diajak kerja sama. Berbeda dengan orang-orang technical pada umumnya yang cenderung serius, dia justru tergolong yang rame.

Udah, segitu aja. Lha wong ketemunya juga sebentar banget.

Selanjutnya, semua berjalan mengalir. Muncullah kesan kedua, ketiga, dan seterusnya sampai akhirnya berani mengatakan "Siap."

Tentu memutuskan kesiapan ini nggak serta merta, melainkan dengan usaha juga dan berdoa.

Pada akhirnya, saya bisa menjawab pertanyaan diri sendiri yang ini. Bahkan jawabannya seolah diberikan nggak lama setelah posting tulisan itu. Waktu nulis juga udah sambil agak geer sih, siapa tau calon jodoh saya membacanya. Geer sama pede beda tipis memang :')

Jadi buat teman-teman yang masih mencari, cobalah lihat di sekelilingnya lagi. Siapa tau sosok itu juga sudah ada di sana, sedang memantaskan diri. Sambil menunggu, marilah terus menyiapkan hati. Meminta diberikan yang terbaik menurut Yang Maha Kuasa. Dan jika kita dirasa sudah siap, percayalah, sosok yang terbaik itu akan datang tepat pada waktunya.

Monday, April 17, 2017

Goals & Objectives

Hari ini di kantor, superior saya mengajak 'merumuskan' beberapa Goals & Objectives (G&O) seksi kami. Tumben, biasanya saya tinggal terima jadi aja hehe.

Membaca poin-poin G&O seksi membuat saya teringat kembali dengan resolusi-resolusi yang biasa disampaikan menjelang pergantian tahun atau usia. Alhamdulillah resolusi terbesar ketiga (alias 'resolusi ketiga) akan dicapai tahun ini. Tentu setelah itu ada lagi resolusi keempat, kelima, dan seterusnya yang ingin dicapai dalam hidup. Karena resolusi lingkupnya terlalu general, mungkin saya perlu 'menurunkannya' menjadi lebih spesifik. 

Source: Pinterest
Maka, inilah beberapa 'G&O Individu' yang ingin saya capai selama rentang usia satu tahun ke depan:

1. Bebas Pilek Per Bulan
Entah pengaruh cuaca yang makin labil atau badan yang mulai renta, belakangan ini rasanya adaaaa aja kena penyakit pilek/batuk/tenggorokan sakit/suara nyaris ilang. Mungkin kurang minum air putih. Mungkin juga kurang makan buah dan sayur.
Di usia yang baru ini, saya semakin sadar badan nggak se'kuat' dulu. Apalagi intensitas bergeraknya makin sedikit. Jalan kaki pun semakin jarang. Sering kerja di ruang ber-AC, tapi sekalinya ke lapangan matahari garis khatulistiwanya serasa di ubun-ubun.
Untuk mencapai poin ini, mungkin saya akan kembali rajin masak sayuran (yang itu-itu aja :""))) ) plus menyediakan buah-buahan di rumah. Dan lebih banyak bergerak deh, apalagi udah ada yang bisa diajakin jalan pagi-pagi di hari weekend atau trekking ala ala di hutan Kalimantan hehe.

2. Berani Nyetir Mobil
Matic aja. Dan kalau bisa punya sendiri aja. 

3. Mengikuti Lomba Individu / Menulis Paper
Maksudnya bukan lomba yang atas nama Perusahaan. Atas nama sendiri atau tim kecil juga nggak papa. Saya baru nyadar jiwa kompetisi mulai pudar karena udah jarang diasah. Menulis paper ini juga perlu supaya otak kiri dan kanan tetap terjaga keseimbangannya #naon. 

4. Masak Seafood
Yang jenis apapun, tapi kalau bisa selain ikan. Supaya yang mau dikasih makan nggak protes disuguhin ayam terus :___))) 

5. Jelajah Tempat Baru
Mengunjungi satu kota/negara yang belum pernah dikunjungi sama sekali. Syukur-syukur kalau bisa mengunjungi berdua ehehehe.

Itulah tadi lima poin G&O Individu yang ingin dicapai selama rentang usia satu tahun ini. Tolong ingatkan saya supaya konsisten ya. 

Kalau kamu, apa G&O nya yang masih ingin dicapai?